SOLO, MettaNEWS – Persijap Jepara berhasil menundukkan tuan rumah, Adhyaksa FC 1-0 dalam
putaran pertama babak pendahuluan Liga 2 musim 2024/2025 di Stadion Sriwedari, Solo, Sabtu (26/10).
Gol tunggal Persijap dicetak oleh Indra Arya di menit ke-17. Hasil ini membuat Laskar Kalinyamat meraih 3 poin dan membuat Adhyaksa FC menelan kekalahan perdananya saat bermain di kandang.
“Pertandingan beneran jalan lancar meskipun tadi ada dua kali kartu merah. Namun menurut saya ini human eror. Mereka hanya butuh lebih bersabar lagi pertandingan. Fairplay harus dijunjung tinggi,” ujar
Kepala Pelatih Persijap, Kahudi Wahyu
saat press conference.
Kahudi
memberikan kredit untuk kerja keras para pemain yang tampil pantang menyerah hingga akhir.
“Terima kasih kepada para pemain saya. Karena hal yang terakhir kita dapat waktu lawan Bhayangkara tidak terjadi lagi. Mereka sangat komitmen dari pertama sampai babak terakhir, ini berbeda waktu pertandingan sebelumnya,” ujarnya.
Kemenangan ini tak terlepas dari kerukunan para pemain yang konsisten menjalankan game plan yang telah ia siapkan tiga hari sebelumnya.
“Anak-anak bersama-sama bersungguh-sungguh. Sehingga kita bisa mendapatkan hasil maksimal. Rasa syukur kepada Allah SWT, pertandingan lancar,”
pungkasnya.
Mewakili pemain,
Rahmatzoda menargetkan tiga poin di laga lanjutan.
“Kami kerja keras. Kita terakhir kalah, tapi itu tidak masalah karena ini sepak bola. Ini akan membuat kita lebih kuat. Insya Allah tiga poin di pertandingan selanjutnya,” ujarnya.
Melakoni tiga pertandingan home, kekalahan atas Persijap Jepara ini menjadi yang pertama bagi Adhyaksa FC.
Head Coach Adhyaksa FC Ade Suhendra mengaku sangat kecewa atas hasil ini karena tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Terlebih game plan yang coba ia terapkan di pertandingan tidak berjalan dengan baik.
“Di awal kami kesulitan sebelum kebobolan, sepertinya pemain kurang konsentrasi. Banyak melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu, kurang pintar memanfaatkan peluang,” kata Ade.
Pemain baru menemukan ritme setelah kebobolan di menit ke-17. Beberapa peluang dilihatnya cukup baik, namun sayangnya belum bisa menjadi gol.
“Kemudian sayangnya lagi ketika kami sedang mengejar gol, kami mendapatkan kartu merah. Dengan 10 pemain pun, kami coba attacking. Sulit bagi kami 10 lawan 11, mereka lebih menunggu dan fokus defense,” ujarnya.
Adhyaksa FC harus bermain dengan 10 pemain setelah wasit menjatuhkan kartu merah.
“Tapi kami banyak peluang, misal tadi menjadi gol mungkin hasilnya berbeda. Sementara Persijap tidak banyak peluang tapi satu menjadi gol. Kami banyak peluang tapi tapi belum bisa dikonversikan menjadi gol,” pungaksnya.