SOLO, MettaNEWS – Kerja keras, disiplin dan komitmen mengantarkan atlet Muaythai, Jalu Aji Dharma terus meraih prestasi untuk olahraga bela diri yang ia geluti.
atlet bela diri Muathay ini akan kembali bertanding pada laga tingkat dunia. Jalu akan berlaga pada ajang Muaythai World Championship di Bangkok, 4 Mei 2023 nanti.
Persiapan baik latihan secara fisik dan mental terus ia lakukan. Tak hanya melalui Pelatnas, dari awal puasa kemarin, Jalu telah kembali ke Solo untuk menggembleng dirinya di HANS Academi. Jalu sendiri merupakan atlet bela diri hasil besutan HANS Academi.
“Ada 7 orang dari Indonesia yang akan bertanding di Bangkok nanti. Dari awal tahun ini saya sudah menyiapkan diri. Selama dua bulan di Pelatnas. Awal puasa pulang kampung sekaligus latihan di markas sendiri,” ungkap Jalu, Selasa (25/4/2023).
Jalu dengan wajah tenangnya ini sudah menjajal hingga ratusan jam terbang pertandingan.
Tak heran total 34 medali dari 70 kejuaraan berhasil ia raih. Dan sudah menempuh ratusan jam pertandingan.
“Latihan di Solo lebih representatif. Baik untuk pelatihnya juga untuk peralatannya,” kata juara 3 dunia pada ajang Second International Thai Martialarts Games and Festival di Bangkok Thailand ini.
Pada laga di Bangkok nanti Jalu akan bertanding di kelas 71 Kg.
Saat meraih medali emas di PON Papua ini mempunyai pengalaman berkesan. Jalu sempat dinyatakan tidak bisa bertanding karena berlatih terlalu keras.
“Dokter KONI saat itu menyatakan saya cedera tangan kiri. Padahal saya kidal, memukul pakai tangan kiri. Saya menganggap PON Papua itu jadi PON terakhir saya. Faktornya banyak mulai dari batasan usia, kelas pertanding, belum tentu PON berikutnya saya bisa masuk kualifikasi,” tegasnya.
Akhirnya Jalu bertanding di kelas 67 Kg. Bahkan berjanji pada dirinya sendiri untuk meraih emas.
“Selama 3 bulan saya persiapkan. Latihan maksimal, makan bersih sekali. Saya janji kalau ga dapat emas aaya berhenti tanding. Ternyata semesta mendukung. Babak final bertemu dengan tuan rumah dan berhasil meraih medali emas.
Untuk laga Muaythai World Championship nanti Jalu atlet kelahiran Solo 29 September 1995 ini tidak menargetkan juara.
“Biasanya 24 benua di dunia mengirimkan atletnya. Untuk nambah jam terbang, pengalaman. Kalau target saya Sea Games berikutnya. Kalau untuk pengalaman lebih menantang ini. Karena peta atletnya dari seluruh dunia. Lawan terberat kalau menurut saya dari Rusia,” ungkapnya.
Jalu Aji juga berkonsentrasi dari pemusatan Latihan, baik di tingkat daerah, nasional maupun internasional.
Pemusatan latihan yang diikutinya pun luar biasa. Sejak tahun 2008 sampai sekarang lebih dari lima belas jenis pemusatan Latihan pernah diikutinya.
Pernah menjalani pemusatan latihan Bersama TNI di Markas Kopasus 2 Kandangmenjangan Solo. Pernah juga ikut pelatda junior Jateng dari tahun 2012-1013.
Kemudian pelatda senior mulai tahun 2014-2015. Pelatnas khusus di Thailand sebanyak dua kali tahun 2016 dan 2017. Pelatnas di Swedia di tahun 2016.
Ayah sekaligus Manajer Jalu, Rio Suseno, menambahkan dari berbagai pusat pelatihan itu, wajar bila Jalu Aji sampai pada prestasi puncak dan mengharumkan nama Solo, Jawa Tengah dan Indonesia.
“Prestasi awal adalah juara 2 Kejurda Piala Pangdam 4 Diponegoro pada tahun 2008. Mulai dari situ, Jalu Aji terus menuju puncak sehingga berbagi kejuaraan dia kuasai, baik di tingkat Jawa Tengah, Nasional maupun internasional,” tutur Rio.
Rio menyebut semua itu juga tidak lepas dari HANS Academy yang merupakan tempat berlatih Jalu Aji.
“Dari HANS Academi ini lahir banyak atlet beladiri berkelas dan menjuarai kejurda, kejurprov, kejurnas dan kejuaraan internasional seperti Seagames maupun Asiangames,” pungkas Rio.
Prestasi Jalu Aji :
– Juara 2 Kejurda Piala Pangdam 4 Diponegoro (2008).
– Juara 1 Kejuaraan Tinju Amatir Jawa Tengah (2016).
– Juara 1 Liganas Muaythai Wapres Cup Seri V (2016) dan Seri VII tahun 2017.
– Juara I PON XIX Jabar (2016) untuk Muaythai.
– Juara III Second International thai martialarts games and festival di Bangkok Thailand (2017)
-Juara 1 Presiden Cup untuk Muaythai di Makasar (2017).
– Juara 1 Kick boxing sekaligus juara kejurnas muaythai seri X (2019).
– Juara 1 kick boxing di Malang (2022).
– Juara emas Pon Papua untuk muaythai (2022).